Asuransi jiwa merupakan bentuk asuransi yang memiliki tujuan untuk menanggung keadaan sesorang terhadap terjadinya kerugian dalam hal finansial yang terjadi secara tidak diduga-duga. Contohnya seperti karena seseorang tersebut meninggal dunia dalam waktu yang terlalu cepat atau bahkan hidup dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain arti tersebut bentuk asuransi yang satu ini juga seringkali diartikan sebagai bentuk perjanjian yang terjadi diantara Anda selaku pemegang polis dengan pihak dari perusahaan yang menawarkan produk asuransi tersebut atau insurer. Pada perjanjian tersebut pihak perusahaan biasanya berjanji untuk membayarkan sejumlah nominal uang apabila terjadi adanya resiko kematian dari pihak pemegang polis tersebut.
![]() |
Inilah Tips Untuk Melakukan Klaim Asuransi Jiwa |
Dalam bentuk perjanjian seperti yang sudah disebutkan di bagian atas ada juga yang dinamakan dengan premi asuransi, yaitu istilah yang digunakan untuk menyebutkan hak perusahaan yang wajib menerima sejumlah uang yang dibayar oleh pihak pemegang polis. Sementara itu, pihak pemegang polis juga dapat melakukan klaim asuransi yang mana klaim ini dapat membuat pihak perusahaan melakukan pembayaran atas perjanjian tersebut terhadap pemegang polis. Dengan kata lain klaim asuransi dinyatakan sebagai bentuk manfaat yang dapat Anda dan keluarga rasakan atas kepemilikan asuransi tersebut.
Untuk melakukan klaim asuransi ternyata dapat dilakukan dengan cara yang sangat mudah, sehingga proses pencairan dana dari klaim asuransi itu pun dapat dilakukan dengan cepat. Namun kurangnya tingkat pemahaman di lingkungan masyarakat terkadang membuat kebanyakan orang merasa kesulitan dalam mengurusnya. Karena itulah untuk mendapatkan bentuk kemudahan tersebut, tidak ada salahnya apabila Anda mencoba beberapa tips di bawah ini yang dapat digunakan untuk melakukan klaim asuransi dengan cepat, diantaranya :
Informasi Kematian
Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam mengurus klaim asuransi adalah dengan menginformasikan kepada pihak perusahaan terlebih dahulu bahwa pihak tertanggung atau yang memiliki polis asuransi telah meninggal dunia. Kemudian lakukan persiapan berupa bentuk salinan dari surat kematian yang biasanyadikeluarkan oleh pihak rumah duka atau bahkan kantor kenegaraan. Dalam surat keterangan tersebut terdapat data berupa kapan terjadinya kematian, kemudian dimana tempatnya, serta apa penyebab yang menimbulkan kematian tersebut berlangsung.
Selain mempersiapkan beberapa hal diatas, biasanya pihak perusahaan juga akan menanyakan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tertanggung, seperti halnya nomor polis, status, serta berbagai macam bentuk informasi yang berkaitan dengan kematiannya.
Formulir Klaim
Setelah beberapa mcam bentuk informasi di atas diurus, biasanya pihak perusahaan akan mengirimkan formulir klaim dari asuransi tersebut. Formulir ini disebut sebagai ‘pernyataan klaim’, yang mana harus diisi dengan lengkap dan juga benar.
Lengkapi Berkas Terkait
Setelah melakukan pengisian dari formulir klaim tersebut, Anda juga harus mulai melengkapi berbagai macam bentuk berkas yang dibutuhkan sebagai pelengkap atau lampirannya, seperti berkas-berkas dari berbagai macam surat keterangan, misalnya surat dari dokter yang menyatakan penyebab kematian atas tertanggung, kemudian pernyataan meninggal dunia dari pihak pamong praja, serta bentuk keterangan pemeriksaan dari pihak rumah sakit atau dinas terkait apabila orang tertanggung tersebut sebelum meninggal sempat dirujuk terlebih dahulu. Selain itu harus ada bukti pemakaman dari dinas pemakaman, serta hal yang paling penting adalah harus adanya endorsment dan juga polis asli yang dimilikinya.
Analisa Klaim
Hal selanjutnya apabila keseluruhan berkas telah diserahkan pada pihak perusahaan, maka akan dilakukan analisa klaim yang berupa verifikasi dari status polis asuransi yang masih efektif, lalu data diri dari orang tertanggung, informasi mengenai kematiannya, serta bentuk syarat dan juga pengecualian dari pengajuan klaim yang berkaitan dengan penyebab dari kematian pihak tertanggung itu.
Perhitungan Kewajiban
Setelah dilakukan analisa, dan dinyatakan sah, maka klaim tersebut pun akan ditindaklanjuti dengan pihak perusahaan yang melakukan perhitungan wajib untuk diberikan kepada pihak ahli waris dari orang tertanggung tersebut.
Pembayaran Klaim
Hal terakhir dari proses klaim jenis asuransi ini adalah mengenai pembayaran atas klaim tersebut. karena itu, agar proses ini tidak terhambat, maka ada baiknya apabila Anda memberitahukan terlebih dahulu kepada pihak perusahaan mengenai informasi dari rekening yang Anda miliki. Selain memudahkan pihak perusahaan, hal ini juga mempercepat pihak keluarga tertanggung untuk mendapatkan hak miliknya. Karena biasanya pihak perusahaan sangat berhati-hati dalam melakukan pemeriksaan atas klaim asuransi agar tidak terjadi kesalahan sekecil apapun, terutama apabila nominal asuransinya melebihi angka 1 miliar.
Demikianlah informai singkat mengenai jenis asuransi yang satu ini dan juga tips tepat dalam mengklaim asuransi jiwa.
Untuk melakukan klaim asuransi ternyata dapat dilakukan dengan cara yang sangat mudah, sehingga proses pencairan dana dari klaim asuransi itu pun dapat dilakukan dengan cepat. Namun kurangnya tingkat pemahaman di lingkungan masyarakat terkadang membuat kebanyakan orang merasa kesulitan dalam mengurusnya. Karena itulah untuk mendapatkan bentuk kemudahan tersebut, tidak ada salahnya apabila Anda mencoba beberapa tips di bawah ini yang dapat digunakan untuk melakukan klaim asuransi dengan cepat, diantaranya :
Informasi Kematian
Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam mengurus klaim asuransi adalah dengan menginformasikan kepada pihak perusahaan terlebih dahulu bahwa pihak tertanggung atau yang memiliki polis asuransi telah meninggal dunia. Kemudian lakukan persiapan berupa bentuk salinan dari surat kematian yang biasanyadikeluarkan oleh pihak rumah duka atau bahkan kantor kenegaraan. Dalam surat keterangan tersebut terdapat data berupa kapan terjadinya kematian, kemudian dimana tempatnya, serta apa penyebab yang menimbulkan kematian tersebut berlangsung.
Selain mempersiapkan beberapa hal diatas, biasanya pihak perusahaan juga akan menanyakan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tertanggung, seperti halnya nomor polis, status, serta berbagai macam bentuk informasi yang berkaitan dengan kematiannya.
Formulir Klaim
Setelah beberapa mcam bentuk informasi di atas diurus, biasanya pihak perusahaan akan mengirimkan formulir klaim dari asuransi tersebut. Formulir ini disebut sebagai ‘pernyataan klaim’, yang mana harus diisi dengan lengkap dan juga benar.
Lengkapi Berkas Terkait
Setelah melakukan pengisian dari formulir klaim tersebut, Anda juga harus mulai melengkapi berbagai macam bentuk berkas yang dibutuhkan sebagai pelengkap atau lampirannya, seperti berkas-berkas dari berbagai macam surat keterangan, misalnya surat dari dokter yang menyatakan penyebab kematian atas tertanggung, kemudian pernyataan meninggal dunia dari pihak pamong praja, serta bentuk keterangan pemeriksaan dari pihak rumah sakit atau dinas terkait apabila orang tertanggung tersebut sebelum meninggal sempat dirujuk terlebih dahulu. Selain itu harus ada bukti pemakaman dari dinas pemakaman, serta hal yang paling penting adalah harus adanya endorsment dan juga polis asli yang dimilikinya.
Analisa Klaim
Hal selanjutnya apabila keseluruhan berkas telah diserahkan pada pihak perusahaan, maka akan dilakukan analisa klaim yang berupa verifikasi dari status polis asuransi yang masih efektif, lalu data diri dari orang tertanggung, informasi mengenai kematiannya, serta bentuk syarat dan juga pengecualian dari pengajuan klaim yang berkaitan dengan penyebab dari kematian pihak tertanggung itu.
Perhitungan Kewajiban
Setelah dilakukan analisa, dan dinyatakan sah, maka klaim tersebut pun akan ditindaklanjuti dengan pihak perusahaan yang melakukan perhitungan wajib untuk diberikan kepada pihak ahli waris dari orang tertanggung tersebut.
Pembayaran Klaim
Hal terakhir dari proses klaim jenis asuransi ini adalah mengenai pembayaran atas klaim tersebut. karena itu, agar proses ini tidak terhambat, maka ada baiknya apabila Anda memberitahukan terlebih dahulu kepada pihak perusahaan mengenai informasi dari rekening yang Anda miliki. Selain memudahkan pihak perusahaan, hal ini juga mempercepat pihak keluarga tertanggung untuk mendapatkan hak miliknya. Karena biasanya pihak perusahaan sangat berhati-hati dalam melakukan pemeriksaan atas klaim asuransi agar tidak terjadi kesalahan sekecil apapun, terutama apabila nominal asuransinya melebihi angka 1 miliar.
Demikianlah informai singkat mengenai jenis asuransi yang satu ini dan juga tips tepat dalam mengklaim asuransi jiwa.
Komentar
Posting Komentar