Bagi anggota Jamsostek, cara klaim Jamsostek setelah resign perlu diketahui. Apalagi sejak tanggal 1 Juli 2015, Anda bisa mencairkan jumlah saldo Jamsostek sebesar 100%. Revisi tadi dinyatakan langsung oleh Hanif Dzakiri pada tanggal 20 Agustus 2015. Beliau merupakan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Sedangkan yang aktif bekerja, Anda hanya bisa mencairkan saldo Jamsostek 10% atau 30%. Jumlah 10% sebagai persiapan pensiun dan 30% untuk membangun rumah.
![]() |
Hal ini jelas jadi kabar gembira bagi para anggota Jamsostek. Sebelumnya, klaim 100% hanya berlaku pada anggota berusia 56 tahun, cacat permanen, meninggalkan Indonesia selamanya, atau meninggal dunia. Prosedur untuk klaim Jamsostek pun masih sama dengan sebelumnya. Perlu diingat bahwa Anda baru bisa mengajukan klaim paling cepat satu bulan sejak tanggal resign. Supaya klaim Jamsostek lancar, mari kita simak tipsnya di bawah ini.
Mempersiapkan Dokumen Penting
Poin ini perlu Anda persiapkan dengan baik. Sebab, kalau satu dokumen hilang atau cacat, proses klaim akan jadi semakin sulit. Anda harus menyiapkan KTP (atau tanda pengenal lain), kartu Jamsostek, kartu keluarga, paklaring, dan buku tabungan pribadi. Jika sampai Anda lupa membawa salah satu atau dua dokumen tadi, staf kantor Jamsostek pasti akan meminta Anda untuk pulang. Belum lagi, Anda harus antre kembali begitu kembali ke kantor Jamsostek. Selain menyiapkan kelengkapan, bawa dokumen-dokumen tadi dalam map tertutup.
Membuat Salinan Dokumen dan Materai
Salinan atau fotokopi sangat penting sebagai cadangan dari dokumen asli. Anda bisa membuat salinan sebanyak satu lembar. Fotokopi berlaku untuk semua dokumen yang akan dibawa ke kantor cabang Jamsostek. Selain itu, beli juga beberapa alat tulis seperti pensil, pulpen, dan penghapus untuk dibawa. Sebab, Anda mungkin akan mengisi beberapa formulis di kantor cabang Jamsostek, seperti formulir pengajuan, misalnya. Jangan lupa juga membeli materai 6000 untuk dokumen. Persiapan matang akan membuat Anda mudah dalam menerapkan cara klaim Jamsostek setelah resign.
Berangkat Pagi
Pengaju klaim Jamsostek bukan hanya Anda saja dan biasanya akan menimbulkan antrean panjang. Waktu terbaik untuk melakukan pengajuan ini adalah di pagi hari. Jadi, ada baiknya Anda pergi beberapa menit sebelum kantor cabang Jamsostek buka. Selain menghindari antrean panjang, pengurusan klaim Anda juga akan semakin cepat. Anda juga kemungkinana akan terhindar dari situasi-situasi buruk yang tidak diinginkan. Misalnya kerusakan sistem atau proses transfer yang tiba-tiba terganggu. Kalau sudah begitu, Anda tentunya harus pulang dan datang esok hari. Terkadang, Anda akan bertemu orang yang datang lebih pagi lagi. Namun, hal tersebut masih lebih baik daripada Anda harus menunggu berjam-jam karena antrean panjang.
Sarapan dan Berdoa
Seperti yang sudah disebutkan, Anda bisa bertemu banyak orang meski sudah datang pagi. Lantas, Anda juga akan melewati berbagai proses sebelum menerima pencairan saldo. Agar stamina terjaga baik, Anda harus sarapan meski jumlahnya sedikit. Asupan makanan juga akan membuat tubuh dan emosi Anda stabil selama menunggu. Belum lagi, Anda harus menjalani proses wawancara, sehingga penting untuk tetap sadar selama berbicara. Jangan sampai Anda pingsan karena terlalu lemas. Lantas prosesnya semakin lancar, jangan lupa untuk berdoa. Doa yang disertai usaha akan menciptakan hasil optimal.
Mengikuti Seluruh Prosedur
Jika Anda masih terbilang baru, ikuti saja seluruh prosedur yang diajukan oleh staf kantor Jamsostek. Ketika Anda tiba, akan ada satpam yang menyambut dan bertanya keperluan Anda datang ke kantor. Utarakan sejujurnya kalau Anda ingin mengajukan klaim Jamsostek. Satpam biasanya akan memeriksa kelengkapan dokumen. Setelah dinyatakan lengkap, satpam akan memberikan berkas berupa daftar kelengkapan dokumen, surat pernyataan tidak bekerja di perusahaan apapun, dan surat pengajuan JHT. Setelah diisi dan ditandatangani, berkas tadi akan dimasukan ke boks. Anda harus menempelkan materai pada surat pernyataan. Selanjutnya, Anda hanya perlu menunggu panggilan untuk wawancara, pengambilan, dan pemberitahuan kalau uang Jamsostek sudah dikirim ke rekening bank Anda.
Semoga cara klaim Jamsostek setelah resign ini membantu!
Mempersiapkan Dokumen Penting
Poin ini perlu Anda persiapkan dengan baik. Sebab, kalau satu dokumen hilang atau cacat, proses klaim akan jadi semakin sulit. Anda harus menyiapkan KTP (atau tanda pengenal lain), kartu Jamsostek, kartu keluarga, paklaring, dan buku tabungan pribadi. Jika sampai Anda lupa membawa salah satu atau dua dokumen tadi, staf kantor Jamsostek pasti akan meminta Anda untuk pulang. Belum lagi, Anda harus antre kembali begitu kembali ke kantor Jamsostek. Selain menyiapkan kelengkapan, bawa dokumen-dokumen tadi dalam map tertutup.
Membuat Salinan Dokumen dan Materai
Salinan atau fotokopi sangat penting sebagai cadangan dari dokumen asli. Anda bisa membuat salinan sebanyak satu lembar. Fotokopi berlaku untuk semua dokumen yang akan dibawa ke kantor cabang Jamsostek. Selain itu, beli juga beberapa alat tulis seperti pensil, pulpen, dan penghapus untuk dibawa. Sebab, Anda mungkin akan mengisi beberapa formulis di kantor cabang Jamsostek, seperti formulir pengajuan, misalnya. Jangan lupa juga membeli materai 6000 untuk dokumen. Persiapan matang akan membuat Anda mudah dalam menerapkan cara klaim Jamsostek setelah resign.
Berangkat Pagi
Pengaju klaim Jamsostek bukan hanya Anda saja dan biasanya akan menimbulkan antrean panjang. Waktu terbaik untuk melakukan pengajuan ini adalah di pagi hari. Jadi, ada baiknya Anda pergi beberapa menit sebelum kantor cabang Jamsostek buka. Selain menghindari antrean panjang, pengurusan klaim Anda juga akan semakin cepat. Anda juga kemungkinana akan terhindar dari situasi-situasi buruk yang tidak diinginkan. Misalnya kerusakan sistem atau proses transfer yang tiba-tiba terganggu. Kalau sudah begitu, Anda tentunya harus pulang dan datang esok hari. Terkadang, Anda akan bertemu orang yang datang lebih pagi lagi. Namun, hal tersebut masih lebih baik daripada Anda harus menunggu berjam-jam karena antrean panjang.
Sarapan dan Berdoa
Seperti yang sudah disebutkan, Anda bisa bertemu banyak orang meski sudah datang pagi. Lantas, Anda juga akan melewati berbagai proses sebelum menerima pencairan saldo. Agar stamina terjaga baik, Anda harus sarapan meski jumlahnya sedikit. Asupan makanan juga akan membuat tubuh dan emosi Anda stabil selama menunggu. Belum lagi, Anda harus menjalani proses wawancara, sehingga penting untuk tetap sadar selama berbicara. Jangan sampai Anda pingsan karena terlalu lemas. Lantas prosesnya semakin lancar, jangan lupa untuk berdoa. Doa yang disertai usaha akan menciptakan hasil optimal.
Mengikuti Seluruh Prosedur
Jika Anda masih terbilang baru, ikuti saja seluruh prosedur yang diajukan oleh staf kantor Jamsostek. Ketika Anda tiba, akan ada satpam yang menyambut dan bertanya keperluan Anda datang ke kantor. Utarakan sejujurnya kalau Anda ingin mengajukan klaim Jamsostek. Satpam biasanya akan memeriksa kelengkapan dokumen. Setelah dinyatakan lengkap, satpam akan memberikan berkas berupa daftar kelengkapan dokumen, surat pernyataan tidak bekerja di perusahaan apapun, dan surat pengajuan JHT. Setelah diisi dan ditandatangani, berkas tadi akan dimasukan ke boks. Anda harus menempelkan materai pada surat pernyataan. Selanjutnya, Anda hanya perlu menunggu panggilan untuk wawancara, pengambilan, dan pemberitahuan kalau uang Jamsostek sudah dikirim ke rekening bank Anda.
Semoga cara klaim Jamsostek setelah resign ini membantu!
Komentar
Posting Komentar