Ciri-Ciri Penipuan Berkedok Toko Online yang Sebaiknya Anda Tahu

Online shopping atau kegiatan belanja secara online memang sudah menjadi tren yang banyak digemari masyarakat saat ini. Kemudahan dan kepraktisan belanja online menjadi alasan semakin berkembangnya aktivitas ini. Namun, semakin berkembangnya aktivitas jual beli online juga memunculkan dampak negatif dengan semakin banyaknya kasus penipuan berkedok toko online. 

Jika Anda tidak ingin tertipu dan kehilangan uang, Anda sebaiknya mengenal ciri-ciri penipuan berkedok toko online berikut ini. Silahkan disimak. 

Ciri-Ciri Penipuan Berkedok Toko Online yang Sebaiknya Anda Tahu

1. Menggunakan Website Gratisan
Meskipun tidak semua toko online yang menggunakan website gratis adalah penipu, namun sebagian besar penipuan berkedok toko online ini biasanya menggunakan website gratisan untuk melancarkan aksinya. Website gratis ini contohnya seperti blog dengan alamat berakhiran blogspot.com atau wordpress.com. Alamat website gratisan ini sangat mudah dibuat dan tidak membutuhkan informasi personal yang mendetail. Sehingga pelaku penipuan ini bisa dengan mudah berganti alamat website lain jika kedoknya mulai terbongkar. 

Toko online yang terpercaya biasanya selalu menggunakan alamat website dengan domain berbayar. Biasanya di Indonesia, toko online selalu menggunakan domain yang berakhiran .co.id (company Indonesia). Selain itu, toko online terpercaya kadang juga menggunakan alamat domain seperti .com, .biz, .net yang resmi dan berbayar. 

2. Menyebarkan Melalui SMS
Ada pula ciri-ciri penipuan berkedok toko online yang menyebarkan informasi palsu melalui SMS. Dalam SMS tersebut, sang oknum akan mencantumkan link alamat toko online beserta tawaran produk dengan harga yang sangat murah dan jauh di bawah harga pasaran resmi yang beredar. 

Dalam dunia digital penipuan dengan model penyebarkan SMS atau bahkan menelefon calon korban ini dikenal dengan istilah Spamming. Biasanya penipu akan mengarahkan korban ke website toko online gratisan atau diarahkan ke nomor telefon yang berbeda dari nomor yang dipakai untuk mengirimkan SMS kepada Anda. 

3. Cash On Delivery
Jika Anda berkunjung ke situs market place atau toko online professional, pasti Anda bisa menemukan system Cash on Delivery atau yang biasa disingkat dengan COD. Sistem ini mengizinkan sang pembeli untuk bisa membayar setelah barang yang dipesan sampai di tujuan. Meskipun kadang fasilitas ini hanya tersedia di berbagai kota tertentu saja dan tidak tersedia bagi seluruh kota di pelosok Indonesia. 

Toko online palsu biasanya tidak memiliki system pembayaran COD. Mereka biasanya akan memaksa pembeli untuk langsung melakukan transaksi lunas sebelum barang dikirimkan. Selain itu, biasanya penipuan berkedok toko online ini mengharuskan pembelinya untuk membayar DP dalam jumlah tertentu dengan alasan untuk verifikasi, proses keeping barang yang terbatas, dan sebagainya. Setelah Anda mentransfer uang, maka barang yang Anda pesan tidak akan pernah dikirimkan oleh penipu berkedok toko online ini. 

4. Nomor Rekening
Biasanya penipu yang berkedok toko online ini akan menggunakan nama rekening yang berbeda-beda. Misalnya saja di bank BRI atas nama A, di bank BCA atas nama B, dan di bank Mandiri atas nama C. Atau bisa juga penipu ini hanya memiliki 1 nomor rekening dengan nama yang berbeda dari yang tertera di website. 

Toko online terpercaya biasanya sudah menggunakan nomor rekening perusahaan yang nama rekeningnya sama dengan nama tokonya. Nama rekening ini sama di semua akun bank yang mereka miliki. Selain itu, jika Anda berbelanja melalui market place, maka Anda akan mentransfer uang ke nomor rekening pihak market place yang professional dan akan menyimpan dana Anda hingga barang yang Anda beli sampai. Baru kemudian dana tersebut akan ditransfer ke pihak penjual. 

5. Harga Barang
Biasanya untuk menarik minat pembeli, penipu berkedok toko online akan mematok harga barang yang jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Ada juga kasus dimana penipu ini sengaja memasang informasi diskon yang cukup besar sehingga harga jualnya menjadi sangat murah dibandingkan dengan harga pasaran. 

Jika kondisi ini terjadi, biasanya ada 2 kemungkinan. Pertama, penipu ini hanya akan menarik uang dari pembeli namun tidak mengirimkan barangnya atau barang memang dikirimkan namun ternyata barang tersebut palsu. Saat ini ada juga penipu berkedok toko online yang memasang harga produk jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga pasaran. 

Mereka kemudian memberikan deskripsi bahwa produk yang harganya lebih murah adalah barang palsu. Padahal justru barang yang mereka jual-lah yang palsu. Biasanya penipuan sejenis ini banyak terjadi pada penjualan produk kosmetik atau obat-obatan. Jadi sebaiknya Anda membeli barang dari distributor resminya saja. 

Itulah diatas ciri-ciri penipuan berkedok toko online yang kini kian marak dan memakan banyak korban. Semoga informasi yang kami bagikan diatas, bisa meningkatkan kehati-hatian Anda. 

Komentar