Tips Sukses Bisnis Sarang Burung Walet Bagi Pemula

Bisnis sarang bulung walet dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Hingga kini sarang burung walet dipercaya memiliki banyak khasiat,  baik di bidang kecantikan maupun kesehatan tubuh. Karena berbagai manfaat baik yang diberikan, sarang burung walet kian dicari oleh pecinta pengobatan herbal. Untuk sukses dalam bisnis sarang burung walet, ada banyak aspek penting yang harus diperhatikan. Mulai dari pemilihan lokasi hingga perawatan burung dan kandangnya. Nah, untuk lebih jelasnya, kami telah merangkum beberapa tips untuk memulai bisnis sarang burung wallet berikut ini. Silahkan disimak. Tips sukses bisnis sarang burung walet


1. Memilih Lokasi dan Membuat Sarang Burung Walet
Ada kriteria khusus untuk memilih lokasi budidaya sarang burung walet. Anda perlu mencari lokasi yang jauh dari kebisingan. Jauhilah pusat kota serta lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi pusat keramaian seperti pasar. Lokasi yang paling pas untuk tempat pembududayaan burung walet ialah di area persawahan dan hutan. Pastikan pula lokasi dekat dengan sumber air, seperti danau maupun sungai.

Untuk membuat kandangnya sendiri juga tak boleh sembarangan, dan penting untuk selalu memperhatikan kondisinya. Sebaiknya Anda membuat kandang 1000 m di atas permukaan laut agar burung walet dapat berkembang biak dengan baik. Selain itu, lapisi pula plafon kandang dengan sekam setebal 20cm. Jika lokasi kandang tidak terdapat sumber air, Anda dapat membangun sumber air buatan di dalam kandang. Ukuran yang pas untuk kandang burung walet berkisar antara 10 x 20 meter persegi dengan tinggi disesuaikan menurut selera Anda, baiknya membuat kandang cukup tinggi agar burung dapat beraktifitas dengan baik.

2. Pastikan Kondisi Kandang Sesuai dengan Kebutuhan Burung Walet
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dengan baik yaitu suhu dan kelembapan kandang. Buatlah kandang yang menyerupai habitat asli burung walet yaitu gua. Suhu yang baik untuk burung walet yaitu 24-25 derajat celcius serta kelembapan udara sekitar 80-95%. Kolam buatan di dalam kandang dapat mempermudah burung walet untuk minum.

Keadaan kandang juga harus gelap seperti di dalam gua. Berikan ventilasi agar sirkulasi udara tetap terjaga. Jarak antar ventilasi sekitar satu meter dan ukuran ventilasi yaitu 1 x 2 meter. Buat menghadap barat agar terhindar dari sinar matahari. Hal penting lainnya yaitu untuk melapisi bagian plafon kandang dengan kayu yang berguna sebagai temapat burung walet membangun sarang.
Agar suhu dan kelembapan kandang tetap terjaga, ada baiknya Anda memasang termometer untuk memastikannya karena suhu dan kelembapan udara adalah unsur penting untuk kandang walet. Anda juga bisa membuat penyemprot air otomatis agar kandang tetap lembab.

3. Pembibitan Burung Walet
Ada dua cara untuk memulai pembibitan burung walet. Yaitu secara alami dengan mengundang burung walet liar untuk masuk kandang atau dengan cara membeli bibitan burung walet. Cara pembibitan pertama sangat direkomendasikan untuk hasil perkembangbiakan yang lebih baik dan kuat.

Cara yang kedua yaitu dengan membeli telur burung walet yang akan menetas. Pilihlah telur dengan kondisi baik dan akan menetas dalam waktu dekat yang biasanya berusia 14 hari atau dua mingguan. Anda juga dapat menggunkan mesin tetas agar proses penetasan berjalan cepat dan aman.
Dengan cara yang kedua, Anda diharuskan untuk merawat burung walet yang baru menetas hingga dapat terbang dan dapat mencari makananya sendiri. Anda perlu menyuapi burung walet yang masih kecil dengan kroto atau makanan burung lainnya tiga kali setiap harinya.

4. Pemanenan Sarang Burung Walet
Untuk panen sarang burung walet terdapat tiga macam, diantaranya yaitu panen rampas, panen buang telur dan panen setelah pertumbuhan. Berikut adalah penjelasan singkatnya.
a. Panen rampas: dilakukan ketika sarang siap digunakan untuk bertelur (pra-bertelur).
Kelebihan: Hasil sarang bersih.
Kekurangan: Burung tidak bisa berkembang biak alami.
b. Panen buang telur: dilakukan setelah bertelur. Telur diambil dan ditetaskan dengan mesin tetas.
Kelebihan: sarang masih dalam kondisi bagus.
Kekurangan: burung tidak bisa menetsakan telurnya secara alami.
c. Panen setelah pertumbuhan: dilakukan setelah anak burung menetas dan bisa terbang.
Kelebihan: burung walet berkembang biak dengan baik.
Kekurangan: kualitas sarang burung yang dipanen rendah karena kotor.
Itulah beberapa tips sukses bisnis sarang burung walet yang penting untuk Anda ketahui. Semoga bermanfaat.

Komentar

  1. Mudabududayakansarangburungwalethasilratusanjuta#salamsuksesjuga

    BalasHapus

Posting Komentar