Tips Bisnis Budidaya Jangkrik Usaha Mandiri Modal Kecil

Jika Anda bosan menjadi pekerja kantoran, memulai usaha sendiri tentu pilihan yang sangat bijak. Dan salah satu bisnis yang menjanjikan untung besar, yang bisa dijalankan dirumah adalah menekuni budidaya jangkrik. Siapa sangka binatang yang banyak ditemukan di rerumputan ini terbukti membuat banyak orang berpenghasilan besar.


Jangkrik sendiri biasanya digunakan sebagai pakan burung atau hewan peliharan lainnya. Untuk tiap kilonya, jangkrik dapat dibandrol dengan harga 200 hingga 300 ribu tergantung jenisnya. Untuk anda yang ingin mencoba menggeluti usaha ini, sebaiknya simak dulu beberapa  tips bisnis jangkrik  berikut ini. Silahkan disimak.

1. Siapkan Lokasi Budidaya Jangkrik
Lokasi untuk membudidayakan jangkrik tidak bisa sembarangan. Anda perlu memilih lokasi yang jauh dari kebisingan. Tempat yang tenang dan teduh sangat disarankan untuk menjadi tempat budidaya jangkrik. Anda bisa mencari tempat dekat persawahan atau tempat yang jauh dari jalan besar dan pasar.

2. Buat Kandang yang Menyerupai Habitat Asli
Sangat penting bagi Anda utnuk membuat kandang jangkrik seperti habitat aslinya. Anda dapat melakukannya dengan dua cara yaitu, pertama, dengan melumuri bagian dalam kandang dengan lumpur sawah. Kedua yaitu, dengan meletakkan daun-daunan atau rerumputan di dalam kandang sebgai sumber makanan dan juga tempat hidup jangkrik. Luas kandang jangkrik yang ideal yaitu 120cm x 60 cm dengan tinggi 50 cm.

3. Pembibitan Jangkrik
Untuk pembibitan pertama, ada dua cara yang dapat Anda pilih. Yang pertama, mencari bibit jangkrik di habitat aslinya, yaitu dengan mencari jangkrik-jangkrik liar di rerumputan. Keuntungannya yaitu jangkrik dari habitat aslinya tentu lebih kuat dan tahan penyakit. Cara yang kedua yaitu membeli bibit di penjual jangkrik. Keuntungannya yaitu, Anda dapat menghemat waktu mencari bibitan.

Carilah bibit jangkrik dengan ciri-ciri memiliki antena panjang, kaki yang masih lengkap dan berfungsi dengan baik serta badan yang besar. Biasanya jika dipegang tubuhnya, jangkrik yang sehat akan mengeluarkan cairan dari mulut dan duburnya.

4. Pemeliharan Kandang dan Jangkrik
Kandang harus bebas dari predator alami jangkrik. Predator alaminya yaitu burung, semut dan cicak. Anda dapat mengakalinya dengan memasukkan kaki kandang dalam botol yang telah diisi air atau minyak tanah.

Untuk perawatan jangkrik, Anda hanya perlu mencari makanan yang sesuai. Makanan jangkrik tidak susah dicari, dedaunan hijau, sayuran serta buah-buahan dapat menjadi suplai makanan yang baik untuk jangkrik. Pastikan ketersediaan makanan selalu cukup, karena jika tidak jangkrik akan memakan kawannya sendiri alias kanibal.

5. Reproduksi serta Penetasan Telur
Untuk mengawinkan jangkrik, Anda perlu memperhatikan kondisi kandang. Pastikan kandang yang digunakan mirip dengan habitat aslinya dengan meletakkan rumput-rumputan dan dedaunnan serta media pasir sebgai tempat bertelur.

Untuk mendapatkan telur jangkrik yang baik, maka indukan juga harus dalam kondisi yang baik. berikan vitamin serta makanan bergizi lainnya seperti ketul jagung, kuning telur bebek dan ketan hitam sebagai sumber nutrisi.

Dalam satu kandang Anda hanya perlu memasukkan 10 ekor jangkrik betina dan 2 ekor jangkrik jantan. Anda juga dapat menambahkan dengan perbandingan yang sama, misalnya 20 ekor betina dengan 4 ekor jantan dan seterusnya. Dalam kurun waktu sekitar 5 harian, jangkrik akan mulai bertelur dan pindahkan tekur ke wadah lain agar tidak dimakan jangkrik jantan.

6. Penetasan telur Jangkrik
Pindahkan telur jangkrik ke kandangdengan alas pasir. Dalam satu kandang, Anda cukup memindahkan 2 sendok teh telur jangkrik. Semprot kandang tiap harinya agar kelembapan terjaga dan jangan lupa bolak-balik telur agar terhindar dari jamur.

Dalam proses penetasan, telur akan berubah warna dari bening menjadi lebih keruh. Telur akan menetas dalam kurun waktu empat hingga enam hari.

7. Sabar dan Telaten
Dalam menjalani usaha budidaya jangkrik, Anda harus sabar dan telaten karena merawat jangkrik bukanlah hal yang mudah. Anda juga perlu memerhatikan aspek-aspek lainnya seperti kandang dan perlatan pendukung lainnya. Jika menemui masalah, baiknya Anda tanyakan ke pembudidaya jangkrik setempat sembari bertukar infrmasi lainnya.

Itulah beberapa tips bisnis budidaya jangkrik yang dapat kami bagikan. Nah, selamat mencoba, dan pastikan anda menjalankannya dengan tekun dan sungguh-sungguh.

Komentar